.

          Isu kesehatan mental dewasa ini sudah tidak asing lagi, banyak sekali orang yang sudah menggembar-gemborkan  terkait apa dan bagaimana pentingnya kesehatan mental melalui platform digital. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu terdapat cuitan yang berasal dari seorang mahasiswa terkait beratnya dunia perkuliahan.  "Gue anak 21, ga nyangka ternyata kuliah seburuk itu untuk mental health, semester 1 kemarin gue udah dihujanin materi sama tugas yang bener2 banyak, akibatnya waktu gue untuk selfreward jadi kurang banget. Yang tadinya nonton netfix sama chat2an sama bestie sekarang jadi susah banget. Gue kayanya belum siap kuliah deh. Gue udh ngomong ke ortu kalau gue mau cuti dulu semester ini. Gue mau fokus healing selama 6 bulan ini. Tapi ortu gue ga setuju. Bahkan gue dibilang manja. Gue bingung mau gimana takutnya kalau paksain ipk ku malah tambah anjlok. Gue juga susah komunikasiin ini ke ortu karena mereka ga aware soal mental health kayak gue. Gue mesti gimana"